Pages

Labels

Sunday, February 01, 2015

Showtime

The Pertama kali denger kata SHOWTIME, setahun lalu, gue pikir ini kaya salah aatu acara tv. Suami gue pengwn banget dateng acara ini. Ternyata acaranya di @America, Pacific Place, bukan acara tv. Acara ini diadain oleh Impact Factory.

Udah setahun lebih gue kenalan sama Showtime. Gue bersyukur banget bahwa suami gue menjadi finalis di malam acara tersebut. That moment brought us to discover ourselves in a way. Awalnya biasa aja, kenalan biasa, cenderung ga peduli, sampe 3-4 bulan yang lalu ada namanya Showtime Guru. Showtime yang didedikasikan untuk para guru. Para alumni/finalis diminta untuk bantu-bantu sedikit biar acaranya lancar.

Kebiasaan baik yang sering suami lakukan adalah selalu beruaaha mengajak gue mengetahui, ikut nimbrung dan atau setidaknya menjadi pengamat kegiatan-kegiatannya.  Mulailah gue menemani suami ikut-ikut acaranya Showtime. Lama-lama, gue diajak untuk gabung.

Sebenernya SHOWTIME apa sih?

Showtime adalah semangat yang terinspirasi dari sikap seorang penampil untuk lebih mengenal keotentikan diri melalui berbagi cerita dan ekspresi kepada orang lain.

Kenapa seseorang perlu berkenalan dengan diri sendiri?

Saya termasuk orang yang percaya bahwa semua orang lahir di dunia ini punya tujuan tertentu dan pastinya bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi buat orang lain. Kalau tidak, buat apa sel sperma berlomba-lomba lebih dulu meraih sel telur? Ketika seseorang sudah mengenali dirinya, maka dia bisa semakin mengerti tujuan dirinya hadir di Dunia, setelah itu segala kemungkinan terbuka. Guru saya, Mas Ivandeva, menyebutnya PASSION DAN PURPOSE.

Kayanya cerita hidup saya biasa saja, bukan sesuatu yg menarik diceritakan.

Iya, semua cerita hidup seseorang biasa saja dan gak penting, sampai orang tersebut mengambil makna darinya. Coba sesekali kamu cerita kejadian yang kamu alami setiap hari, kalau orang masih mendengarnya sambil lalu bukan berarti ceritamu tidak menarik, tetapi cara kamu bercerita yang tidak menarik. Disini ilmu dasar public speaking dibutuhkan. Setiap cerita butuh appetiser, main course dan dessert . Berlatih bercerita tanpa disadari membuat saya memaknai ulang apa yang telah saya lalui agar cerita yang saya katakan dapat dimaknai orang lain.

Butuh waktu lebih dari 3-4 bulan dari pertama kali membantu kegiatan Showtime untuk memahami maknanya. Lainnya sudah lebih setahun mereka baru tahu maknanya dalam bahasa formal, walaupun sudah sering mereka lakukan.

Saya bersyukur banget bisa jadi bagian Showtimers, semoga saya juga semakin bermanfaat dan bermakna bagi orang lain.

Gajah mati meninggalkan Gading
Harimau mati meninggalkan belang
Manusia mati meninggalkan nama (legacy).

Thursday, January 29, 2015

Bertahan

Setiap keluarga punya ujian masing-masing. Ujian hidup itu datang ga pernah tau bentuknya apa dan kapan. Waktu ujian datang kita bisa apa selain menjalani sebaik-baiknya. InsyaAllah kuat dan sabar.
I can do this.
I can endure this.
Mudah-mudahan ujian ini membuat kita semakin erat, bukan saling mengerat.

Maaf aku plin plan.

Wednesday, January 28, 2015

Dingin

I know it's hard
I know it's going to be cold

Ya allah, kuatkan aku.. Semoga yang aku lakukan dalam lindungan Allah semata. Untuk kamu, aku dan kita.